Literasi mengandung makna “membaca”. Dalam pengembangannya, membaca tidak hanya dimaknai membaca tulisan, tetapi bisa juga membaca keadaan, termasuk membaca lingkungan. Lingkungan yang belum sesuai harapan dan harus dibenahi, maka masyarakat wajib peka membaca lingkungan tersebut.
Demikian juga yang terjadi di SMPN 4 Ungaran, berawal dari rasa “judeg” karena kantong plastik sering tercecer di mana-mana, maka pada saat peringatan Sumpah Pemuda kemarin, kepala SMPN 4 Ungaran menyetuskan bahwa kantong plastik tidak lagi diperbolehkan menjadi bungkus makanan dan minuman.
Pada saat upacara, dicanangkanlah pelarangan penggunaan bungkus plastik tersebut dengan tulisan “Selamat Tinggal Kantong Plastik, Selamat Datang Cangkir Cantik”. Pernyataan tersebut mengandung dua ajakan yaitu tidak boleh lagi menggunakan kantong plastik sebagai tempat makanan dan minuman. Ajakan kedua adalah penggunaan cangkir sebagai pengganti kantong plastik. Makna utama “cangkir cantik” adalah cantik manfaatnya.
Sejak dicanangkan peraturan di atas, para siswa membawa cangkir dari rumah dan dikumpulkan di lemari kelas. Ada juga wali kelas yang membelikan cangkir untuk satu kelas. Pada saat membeli minuman, anak-anak membawa cangkir ke kantin. Namun, sebagian siswa, terutama siswa laki-laki, tidak mau membawa cangkir ke kantin. Bagaimana mereka membeli minuman? Rupanya pedagang di kantin cerdas, mereka diam-diam juga menyiapkan cangkir atau gelas agar dagangannya tetap laris.
Kini, jarang sekali ditemui kantong plastik berceceran di pelataran sekolah. Alhamdulillah, semoga ide bagus tersebut bisa diikuti sekolah yang lain. Selamat menjadi pembaca lingkungan yang baik.
*****
Demikian juga yang terjadi di SMPN 4 Ungaran, berawal dari rasa “judeg” karena kantong plastik sering tercecer di mana-mana, maka pada saat peringatan Sumpah Pemuda kemarin, kepala SMPN 4 Ungaran menyetuskan bahwa kantong plastik tidak lagi diperbolehkan menjadi bungkus makanan dan minuman.
Pada saat upacara, dicanangkanlah pelarangan penggunaan bungkus plastik tersebut dengan tulisan “Selamat Tinggal Kantong Plastik, Selamat Datang Cangkir Cantik”. Pernyataan tersebut mengandung dua ajakan yaitu tidak boleh lagi menggunakan kantong plastik sebagai tempat makanan dan minuman. Ajakan kedua adalah penggunaan cangkir sebagai pengganti kantong plastik. Makna utama “cangkir cantik” adalah cantik manfaatnya.
Sejak dicanangkan peraturan di atas, para siswa membawa cangkir dari rumah dan dikumpulkan di lemari kelas. Ada juga wali kelas yang membelikan cangkir untuk satu kelas. Pada saat membeli minuman, anak-anak membawa cangkir ke kantin. Namun, sebagian siswa, terutama siswa laki-laki, tidak mau membawa cangkir ke kantin. Bagaimana mereka membeli minuman? Rupanya pedagang di kantin cerdas, mereka diam-diam juga menyiapkan cangkir atau gelas agar dagangannya tetap laris.
Kini, jarang sekali ditemui kantong plastik berceceran di pelataran sekolah. Alhamdulillah, semoga ide bagus tersebut bisa diikuti sekolah yang lain. Selamat menjadi pembaca lingkungan yang baik.
*****
Post a Comment