0

    ‘Bingitzt, duhdek, loe, gue” merupakan istilah yang tidak asing lagi di telinga kita khususnya para remaja dan menjadi santapan setiap hari saat berbincang. Tetapi apakah kita pernah berpikir, termasuk bahasa apakah kata-kata itu. Kalau dibilang bahasa Indonesia tetapi di Kamus Besar Bahasa Indonesia tidak ada. Kalau dibilang bahasa Jawa tetapi orang Batak, Madura, hingga Sunda juga menggunakannya. Jadi bingung sekali. Banyak remaja mengatakan kata-kata itu merupakan bahasa ‘gaul’ padahal sebenarnya hal itu merupakan salah satu penyalahgunaan tata bahasa Indonesia. Mengapa bisa seperti itu? Kurangnya pengetahuan tentang tata cara berbahasa yang baik dan benar adalah salah satu faktornya. Hal ini banyak melanda remaja yang sedang menginjak masa labil.

    Sangat disayangkan kalau bahasa Indonesia yang benar sudah dilalaikan. Padahal Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang sangat hebat. Tidak hanya diakui oleh bangsa Indonesia saja, tetapi juga di kancah internasional. Di Indonesia saja ada ratusan bahasa daerah dari seluruh penjuru. Ada bahasa Jawa, Batak, Sunda, Betawi, Madura, Padang, dll. Dari ratusan bahasa itu bahasa Indonesialah pengikatnya yang dijadikan bahasa resmi Bangsa Indonesia. Lalu di dunia Internasional, fakta mengatakan bahwa Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang banyak dipelajari di dunia. Wah, sangat hebat bukan. Bayangkan saja kalau seandainya orang asing mahir berbahasa Indonesia dengan baik dan benar, sementara kita sendiri tidak bisa. Apakah kita tidak malu sebagai bangsa Indonesia yang semestinya berkewajiban melestarikan bahkan mengembangkan bahasa Indonesia.

    Selain kosakata yang diganti-ganti, terkadang penulisan kosakata yang salah juga sering terlihat. Seperti menulis kata ‘kalau’ menjadi ‘kalo’, ‘benar’ menjadi ‘bener’. Terus ada lagi menulis kata tapi disingkat-singkat. Jika singkatannya benar menurut KBBI tidak menjadi masalah, namun  kalau salah malah menimbulkan makna yang ambigu. Melihat kondisi yang seperti ini kita patut prihatin. Khususnya para generasi muda harus bisa melestarikan bahasa ini. Anggap saja kalau bahasa Indonesia merupakan suatu  harta sangat berharga yang harus bisa kita jaga. Salah satu cara untuk melestarikan bahasa Indonesia adalah dengan membiasakan diri menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar dalam berbagai kesempatan baik tulis maupun lisan.


Oleh: Yunita Isna Damayanti , S.Pd
SMP Negeri 1 Ungaran

Post a Comment

 
Top