0
Pertaruhan hasil Ujian Nasional (UN) di masing-masing institusi sekolah sedang diperdebatkan dan diperjuangkan. UN bagi peserta didik di tingkat SMA/MA/SMK telah dilalui tertanggal 14, 15, 16 April 2014. Untuk tingkat SMP/MTs terlaksana pada tanggal 5, 6, 7, 8 Mei 2014, dan Ujian Sekolah SD/MI tanggal 19-21 Mei 2014.

Masa persiapan dan pelaksanaan UN telah direncanakan secara matang oleh institusi sekolah. Mulai dari merancang program tahunan, program semester, dan program pengajaran. Bahkan dirancang juga program jam tambahan (les) dan program try out sebanyak 4 kali.

Jika UN di Kabupaten Semarang sukses, itu berarti sukses “kecil” pendidikan kita terpampang nyata. Muaranya kita menjadi bangga. Coba kita renungkan jika sampai terjadi ada kebocoran yang dilakukan oleh satu oknum peserta didik. Pastilah runyam dan berantakan. Bahkan sangat mencederai dan mencabik-cabik citra pendidikan Kabupaten Semarang. Hal tersebut akan lebih parah jika sampai dilakukan oleh segelintir oknum guru. Misal, membocorkan soal UN dan membocorkan kunci jawaban sebelum hari pelaksanaan.

Contoh lain, bagaimana jika sampai terjadi satu Lembar Jawab Komputer (LJK) peserta didik tertinggal di ruang kelas apalagi sampai hilang. Pastilah kedua oknum guru yang menjadi pengawas di ruang tersebut menjadi bahan gunjingan, bahkan sangat mungkin dipidanakan.
Pada sisi yang lain, peserta UN harus memahami bahwa nilai 0,01 sangat berharga dan besar manfaatnya. Hal itu akan sangat dirasakan mana kala nilai rerata UN tersebut dipergunakan memasuki dunia pendidikan di jenjang atasnya.

Sukses UN, merupakan harapan dan kebanggaan sekolah. Jika ada siswa yang meraih nilai UN tertinggi, tingkat Kabupaten, Provinsi, maupun Nasional, maka hal tersebut akan berdampak positif terhadap akuntabilitas sekolah.

Sukses UN, merupakan sebagian kecil sukses pendidikan. Hasil UN, akan menjadi salah satu indikator  untuk melakukan pengukuran, atas kriteria ketuntasan minimal (KKM) disekolah. Jadi, meski kecil, sukses UN menjadi variabel yang ikut berperan dalam meningkatkan kualitas pendidikan.

Harapannya, sukses UN terintegrasi dalam 3 sukses. Yakni, sukses persiapan; sukses pelaksanaan; dan sukses hasil. Sukses persiapan meliputi, pembinaan mental oleh wali kelas, dan guru Bimbingan Konseling (BK). Serta tambahan jam pelajaran (les), drilling soal-soal UN, hingga pelaksanaan try out mencapai hitungan keempat, dan menggelar doa bersama, mendapat dukungan yang total oleh semua pelaku pendidikan.

Sukses pelaksanaan, terkait dengan transparansi pengamanan naskah soal UN. Mulai dari percetakan, pendistribusian soal-soal di masing-masing sekolah. Dedikasi panitia penyelenggara sampai dengan kepengawasan dapat terselenggara dengan kondusif dan sejuk.

Muaranya, agar para peserta didik berhasil lulus dengan memperoleh nilai objektif dan maksimal. Dahsyatnya memuaskan berbagai pihak, karena diantara peserta didiknya memperoleh nilai tertinggi secara personal. Bahkan sangat dimungkinkan mencapai rerata tertinggi tingkat sekolah secara nasional. Semoga! (Roto).

Post a Comment

 
Top